Kamis, 07 Februari 2013

Menjaga Mulut

Baca: Amsal 15:1-7
Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. —Amsal 15:2


Saya sedang berjalan di terowongan kereta api bawah tanah di Minsk, Belarus bersama teman saya, Yuliya dan putrinya, Anastasia, ketika tiba-tiba saya jatuh terjerembap ke lantai beton yang kotor. Saya tidak ingat bagaimana saya bisa jatuh, tetapi saya masih ingat ketika tiba-tiba mulut saya dipenuhi dengan tanah, pasir, dan kerikil halus. Duh! Secepat mungkin saya keluarkan semua kotoran itu dari mulut saya!
Saya tidak menyukai apa yang masuk ke dalam mulut saya pada peristiwa yang memalukan itu. Namun, Kitab Suci mengajarkan bahwa jauh lebih penting untuk menjaga apa yang keluar dari mulut kita. Ketika penulis Amsal 15 berkata bahwa “mulut orang bebal mencurahkan kebodohan” (ay.2), kata asli yang diterjemahkan menjadi mencurahkan sebenarnya memiliki arti “meledak keluar”. Tuduhan yang gegabah, kata-kata amarah, dan penghinaan kasar dapat meninggalkan luka hati yang sangat dalam dan menetap seumur hidup. Paulus menyatakannya dengan blak-blakan: “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu” (Ef. 4:29)––jangan ada kata-kata yang tidak senonoh. Paulus juga berkata, “buanglah dusta” dan “berkatalah benar” (ay.25)––jangan ada kebohongan. Lalu, “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu” (ay.31)––jangan mencoreng reputasi orang lain. Apa yang keluar dari mulut kita haruslah hal-hal yang bermanfaat dan membangkitkan semangat orang lain.
Dengan hati-hati, kita menjaga apa yang masuk ke dalam mulut kita, dan itu sudah sepatutnya. Untuk memuliakan Allah, mari kita juga menjaga dengan ketat kata-kata yang keluar dari mulut kita. —DCE
Tuhan, tolong kami mengendalikan lidah kami,
Untuk memurnikan apa yang kami ucapkan,
Untuk mengucapkan kata-kata yang membangun,
Untuk memuliakan-Mu hari ini. —Sper
Waspadalah dengan pikiran Anda––karena isinya sewaktu-waktu bisa terucapkan lewat perkataan.

MUBES UKKOM FATEK UNTAD ke-XVII


Kembali lagi dalam rangka memperbaharui masa kepengurusan UKKOM FATEK UNTAD,  Januari 2013, telah berlangsung MUBES UKKOM FATEK UNTAD yang ke-XVII bertempat di gedung SMKM – GT JEP, sektor Tanamodindi. Melalui mubes ini terpilih 3 orang yang akan memimpin UKKOM selama setahun penuh, yakni periode 2013-2014. Mereka adalah Agoes Candra’09 (ketua), David Mbolian’10 (sekretaris), dan Riza Ariandini’09 (bendahara). Mereka terpilih melalui serangkain uji tes, baik teknis maupun non teknis, walaupun dalam pemilihan ini sering terjadi perbedaan pemikiran, tapi atas dasar inilah diharapkan mereka dapat membawa UKKOM menjadi saluran berkat buat orang banyak melalui pelayanan-pelayanan yang akan dilaksanakan nantinya.

1 Kor 13:1-3,” 1. sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang bergemirincing. 2. sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia da memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 3. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku". Ayat ini merupakan tema dari MUBES UKKOM FATEK UNTAD ke-XVII.

Menjadi seorang pemimpin memang sangatlah tidak mudah, khususnya memimpin sebuah lembaga kerohanian. Disamping tanggung jawab yang harus di emban, juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga nama baik suatu lembaga. Sering dicemooh, harus menahan sakit hati bahkan harus korban perasaan demi kebaikan bersama. Ayat tersebut diatas kiranya dapat menjadi pedoman hidup saudara dalam membawa lembaga ini selama setahun.

Pada MUBES UKKOM FATEK UNTAD ke-XVII ini di buka dengan ibadah dengan pembicara Ka Seni Sembiring atau biasa kita kenal dengan nama K’seni, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib mubes, laporan pertanggung jawaban periode 2012-2013 dan lain-lain selanjutnya, sampai pada pemilihan TPP dan BPH UKKOM periode 2013-2014.

Akhir kata, buat pengurus yang baru lanjutkanlah program kerja yang belum tercapai dari pengurus sebelumnya, yang baik kiranya lebih disempurnakan lagi dan yang kurang mohon ditambahkan ke arah yang lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati saudara dan selamat bekerja.(@-jay,red)


Foto bersama penyerahan jabatan dari kepengurusan periode 2012-2013 ke kepengurusan periode 2013-2014 .