Selasa, 28 Januari 2014

MUSYAWARAH UKKOM 2014


DUKUNG DAN HADIRILAH..
MUSYAWARAH BESAR UKKOM FAKULTAS TEKNIK 2014
kamis, 30 Januari 2014
pukul 18.00-selesai
Gedung SMKM-GT Elim sektor tanamodindi. Jl. Juanda lrg. III Palu



kehadiran teman-teman sekalian sangat kami harapkan demi pelaksanaan dan kinerja pengurus UKKOM yang lebih baik. Tuhan Yesus memberkati!

Kamis, 23 Januari 2014

KETAATAN MEMBUKA PINTU BERKAT

Baca: Mazmur 119:33-40
"Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petujuk ketetapan-ketetapanMu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir."   Mazmur 119:33

Tidak mudah menjadi orang yang taat.  Hampir setiap Minggu kita mendengar kotbah di gereja atau juga melalui pembacaan renungan setiap hari yang mengajar kita untuk hidup dalam ketaatan.  Namun kenyataannya tidak semua orang Kristen mau melakukan ketaatan itu dan sebagian besar malah cenderung mengabaikannya dan tidak mau taat.

Alkitab menegaskan:  "...setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu,..."  (Ibrani 2:2b-3).  Mari kita belajar dari kehidupan Abraham, salah satu tokoh besar dalam Alkitab yang disebut pula sebagai bapa orang percaya.  Abraham setia melakukan kehendak Tuhan.  Dia selalu bersemangat mengerjakan semua dan apa pun yang diminta Tuhan untuk dikerjakan.  Saat Tuhan memerintahkannya untuk pergi meninggalkan negeri dan juga sanak saudaranya, Abraham taat.  Juga ketika Tuhan memintanya untuk mempersembahkan anak laki-laki yang ia kasihi sebagai korban bakaran, ia pun taat seperti tertulis:  "Keesokan harinya pagi-paginya bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya."  (Kejadian 22:3).  Setelah sampai di tempat yang dituju ia pun meletakkan anaknya sebagai korban bagi Tuhan, walau pada akhirnya Tuhan menyediakan seekor domba jantan sebagai gantinya.  Ini bukti nyata Abraham adalah orang yang taat!  Karena ketaatan inilah akhirnya Tuhan membuka pintu-pintu berkat bagi semua bangsa di bumi.  Dikatakan,  "Bukankah sesungguhya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?"  (Kejadian 18:18).

Untuk bisa menjadi orang yang taat seperti Abraham kita harus memiliki penyerahan diri total kepada Tuhan dan juga kesetiaan.  Seringkali kita menuntut Tuhan untuk menepati janjiNya, namun kita sendiri tidak mengerjakan bagian kita (yaitu taat).

Bila kita taat, apa pun Dia sediakan bagi kita karena Dia adalah Jehovah Jireh!

Selasa, 07 Januari 2014

HIDUP BERKENAN MELALUI PERBUATAN-PERBUATAN IMAN

"Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya" II Korintus 5:9

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Allah: Itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." Roma 12 :1-2

Melalui pembacaan di kitab Korintus, Paulus menggambarkan tentang pergumulan hidup orang percaya, yang berusaha untuk hidup berkenan kepada Allah. Jika seseorang yang telah lahir baru tetapi tetap mau hidup dengan cara yang lama, maka itu akan mendatangkan penderitaan kepada dirinya sendiri. saat status kita berubah menjadi orang percaya, yaitu dari orang berdosa menjadi orang benar, sejak saat itulah kita telah diperkenankan oleh Tuhan dan dibawa kembali ke dalam kemuliaan Allah untuk menjadi serupa dan segambar dengan Dia. Tetapi iblis selalu berusaha untuk membuat kita kembali menjadi tidak berkenan. Cara untuk membuat orang percaya tidak lagi berkenan, bukan lagi melibatkan orang percaya dalam perbuatan dosa yang keji, karena orang percaya maupun manusia pada umumnya yang mau hidup terhormat, akan berusaha untuk tidak terlibat untuk melakukan perbuatan dosa keji. Itu sebabnya iblis melakukan penerobosan dengan cara yang licik. Kelicikan iblis ini biasanya tidak terdeteksi oleh orang percaya. seorang percaya yang telah dikuduskan oleh Darah Yesus, telah dibenarkan oleh Yesus, bisa dibuat iblis utnuk tidak lagi kudus, tidak benar, bahkan tidak lagi berkenan kepada Allah.

I. Pemahaman yang benar mengenai hidup oleh iman :
a. setiap manusia telah berbuat dosa dan upah dosa adalah maut/kebinasaan. Tetapi anugerah Allah adalah hidup yang kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan. Roma 6:23.
b. tanpa iman kepada Tuhan Yesus Kristus, setiap orang tidak berkenan kepada Allah. Ibrani 11:6
c. keselamatan adalah anugerah yang diberikan oleh Bapa kepada setiap orang yang percaya dan menerima Yesus secara pribadi sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Anugerah berarti pemberian cuma-cuma (gratis) (Yohanes 1:12)
d. anugerah keselamatan diterima dengan iman. tidak main-main
e. tetapi iman tanpa perbuatan adalah mati = nol. tidak ada gunanya
f. itu sebabnya Tuhan menetapkan setiap orang yang sudah menjadi percaya/lahir baru, harus hidup oleh iman (Roma 1:17).  dengan kata lain menjalani hidup barunya dengan melakukan perbuatan-perbuatan iman.

sangat disayangkan, sebagian besar orang percaya/lahir baru,  tidak menjalani hidup barunya, karenan memiliki pemahaman yang keliru tentang menerima Anugerah Allah dengan iman. setiap orang percaya/lahir baru, imannya tidak boleh berhenti hanya sampai pada menerima Anugerah Keselamatan dari Tuhan (urusan akhirat/masuk sorga). Kita masih hidup di dunia dan Tuhan menghendaki kita hidup dengan iman yang menghasilkan PERBUATAN - PERBUATAN IMAN.

II. Perbuatan-perbuatan iman harus menjadi ibadah yang sejati
a. segala pergerakan hidup yang dilakukan oleh tubuh kita harus menjadi perbuatan-perbuatan iman yang dipersembahkan kepada Tuhan.
b. Perbuatan-perbuatan iman itu harus dipersembahkan dari hati yang mengasihi Tuhan.
c. setiap persembahan yang dilakukan dari hati yang mengasihi Tuhan pastilah yang terbaik, tanpa cacat dan cela, dengan demikian menjadi persembahan yang hidup, kudus dan berkenan serta yang sempurna.

III. Harus ada perubahan akhlak/moral
a. Dari sejak awal Tuhan sudah menetapkan bahwa setiap apapun yang dipersembahkan kepada-Nya tidak boleh ada cacat.
b. untuk melakukan hal tersebut di atas, maka dimulai dari akhlak/moral yang takut akan Tuhan, menghormati Tuhan sehingga apapun persembahannya pastilah yang terbaik.
c. berusaha untuk mengenal apa yang menjadi kehendak Tuhan.

IV. Setiap persembahan harus yang berkualitas terbaik
a. ketika Musa akan mengangkat orang-orang yang dapat membantunya untuk melakukan tugasnya, maka Musa tidak sembarangan memilih. melainkan Musa memilih orang-orang yang takut akan Tuhan, orang-orang yang dapat dipercaya dan yang benci kepada pengajaran suap. Kel 18:21
b. persembahan adalah sesuatu yang sakral. apakah bentuknya benda atau perbuatan-perbuatan rohani, tidak boleh  ada cacat sedikitpun (Imamat 22:17-33). jika ada yang cacat maka Tuhan tidak berkenan dan ada ganjarannya.
c. Tuhan murka dengan persembahan yang tidak berkualitas. Maleakhi 1:6-14
d. Jika persembahan bentuknya perbuatan-perbuatan rohani, maka haruslah orang-orang yang cakap melakukan pekerjaan itu. 1 Tawarikh 26:8 mengisahkan tentang tugas-tugas para pejabat diantara orang Lewi. pekerjaan mereka hanya penunggu pintu, tetapi mereka adalah orang-orang perkasa yang cakap untuk pekerjaan itu.
e. 1 Korintus 3:10 : "sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli  bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.  Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya."
Cakap dalam pekerjaan artinya mampu mengatur pekerjaan dengan baik. tidak melakukan suatu hal dengan sembarangan dan seadanya.  Kalau tidak cakap jangan salahkan Tuhan kalau hidup kita tidak seperti yang kita harapkan. Sebab semua orang-orang yang dipakai adalah orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing.

*sekian dan terima kasih

@UKKOMfamily