Sabtu, 28 Desember 2013
Minggu, 13 Oktober 2013
GOD'S ARMY (Part 2)
Sebuah kisah yang terkenal dari seorang Jenderal perang Prancis, Napoleon Bonaparte, adalah saat ia memimpin pasukannya untuk menaklukkan sebuah negara. Menurut informasi mata-mata, jumlah tentara di negara tersebut hanya 500 orang karena sebagian besar sedang pergi berperang ke negara lain. Maka Bonaparte membawa 300 pasukannya yang terlatih. Tapi betapa terkejutnya ia, saat tiba di pantai musuh, menurut informasi mata-mata ternyata jumlah tentara musuh adalah 1500 orang! Maka Bonaparte membakar kapal mereka dan berkata kepada tentaranya, "Kita tidak punya kapal lagi untuk pulang, pilihan kita hanya: MENANG!" Dan mereka pun memenangkan pertempuran itu.
Rahasia kemenangan Gideon berikutnya sebagai Tentara Allah adalah:
Empat, Gideon memiliki Tim! (6:34-35). Ia tahu ia tidak dapat memperoleh kemenangan seorang diri, ia perlu tim Tentara Allah yang memiliki visi yang sama. Aplikasi:Apa kamu punya komunitas rohani / komsel? Bagikan pengalamanmu berapa besar pengaruhnya punya komunitas rohani dengan tidak? Apa kamu suka memperkuat temanmu? Pkh 4:9-12, Ibr 10:24.
Lima, Gideon dan 300 orang timnya punya mental prajurit! Perhatikan: Saat itu Gideon merekrut 32.000 orang tapi Tuhan "menyaring" orang-orang itu sehingga tinggal 300 orang saja. Pertama, Tuhan menyatakan bahwa orang yang bisa menjadi Tentara Tuhan adalah orang yang berani, bukan penakut (7:3). Takut melangkah, takut terhadap resiko, takut menyerahkan hidup kita, takut melayani, takut menginjil, takut bersaksi, dll. Ketakutan berasal dari iblis dan ketakutan akan mengubur seluruh talenta kita (Mat 25:25). Bahkan ketakutan dapat menjalar kepada orang lain seperti 10 pengintai pada zaman Yosua. Sebagai tentara Allah, Kita nggak punya pilihan mundur. Tentara Allah sejati tetap maju sekalipun orang lain mundur.Kedua, Tuhan menyatakan bahwa untuk menjadi tentaranya kita harus "minum air dengan tangan, bukan langsung dengan mulut seperti anjing" (7:4-7). Ini berbicara tentang karakter yang baik dan memiliki kewaspadaan terhadap serangan musuh. Aplikasi: Bagaimana cara mengalahkan ketakutan? Bagaimana meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan musuh?
Enam, Gideon memiliki Komandan yaitu Tuhan sendiri! Gideon tidak berperang tanpa perintah / strategi. Ia bisa mati konyol tanpa dipimpin Tuhan. Tuhan yang mengutusnya untuk menyelamatkan bangsa (6:14), menyertainya (6:16), memerintahkannya (6:25-26, 7:9), menguasainya oleh Roh Kudus (6:34), memberinya strategi perang & mengajarinya tentang senjata perang yang harus ia gunakan (7:15-18). Tuhan akan menuntun hidup kita jika kita senantiasa memilih belajar hidup taat. Gideon bertanya & Tuhan menjawab. Gideon punya HATI yang mau diajar, ditegur, diproses. Ia tidak sombong & merasa lebih baik dan lebih tahu dari orang lain. Ia tahu tanpa Tuhan ia bisa salah langkah. Gideon juga punya TELINGA yang peka dengan suara Tuhan, TEPAT menangkap setiap detail perintahNya. Dan ia taat persis seperti yang Tuhan mau. Sekecil apapun perintah Tuhan, ia tidak bergeser sedikitpun dari perintah itu.Ia berjalan selaras, sesuai, seirama dengan Komandan. Gideon mencapai tingkat dimana ia tidak lagi mengasihani diri sendiri. Kerinduannya adalah menyenangkan hati komandannya.Visinya adalah menyelamatkan bangsanya!!! Aplikasi : Apakah kamu menjadikan Tuhan Komandanmu, membiarkannya menuntunmu, mengajarmu, menegurmu, memprosesmu karaktermu? 2 Tim 2:3-4. Bagaimana mengembangkan kepekaan mendengar suara Tuhan? Yes 50:4-5. Sudahkah kamu punya hati untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang? Baca Yes 61:1-3
Tidak ada waktu untuk santai bagi seorang prajurit. Bersiaplah untuk perang, gerakkan para pahlawan. Selamatkan jiwa-jiwa ! Kita dipanggil untuk memenangkan peperangan ! Be a God'S Army !
@ukkomFAMILY
https://www.facebook.com/groups/ukkomfatekuntad
GOD'S ARMY (Part 1)
Salah satu kisah peperangan yang 'fenomenal' di Alkitab ada di kitab Hakim-Hakim yaitu kisah kemenangan Gideon dan 300 pasukannya versus orang Midian, Amalek, dan bangsa disebelah Timur yang banyaknya seperti belalang. Sebelumnya bangsa Israel hidup dalam tekanan, ketakutan, dan kemelaratan karena bangsa-bangsa itu menyerang, menghancurkan hasil tanah dan ternak. Bangsa Israel membuat tempat-tempat persembunyian tetapi mereka tidak dapat menyembunyikan (6:1-6). Bukankah ini adalah gambaran dari kuasa dari setan-setan / roh-roh jahat yang senantiasa menyerang, merampas segala sesuatu yang baik, menekan, memenjarakan, dan membinasakan manusia? Dan serangannya itu akan semakin gencar di akhir zaman ini sebelum waktu kesudahannya tiba. Serangan iblis dapat melalui beberapa aspek yaitu melalui alam roh, melalui sistem dunia ini dengan segala kecanggihan media / teknologi, dan melalui 'musuh dalam selimut' - daging kita.
Sobat, tidak ada pilihan lain bagi kita sebagai orang percaya. Kita harus bangkit seperti Gideon, menjadi tentara Tuhan yang tangguh, maju berperang, menang dan menyelamatkan jiwa-jiwa! 6 Rahasia kemenangan Gideon sebagai God'S Army adalah:
Satu, Gideon mengerti SIAPA dirinya! (6:11-12). Gideon sempat takut dan bersembunyi, dan itu terjadi akibat ia punya gambar diri yang salah (6:15). Tetapi Tuhan memberinya jati diri ilahi dengan berkata padanya, "Tuhan menyertai engkau, yapahlawan yang gagah berani ! " Aplikasi : Menurutmu siapa dirimu? (Si jelek / si bodoh / si lemah / si miskin / dll / pahlawan yang gagah berani)? Bagaimana cara mematahkan citra diri yang salah dan menggantinya dengan jati diri ilahi? Katakan pada dirimu, "Aku adalah pahlawan yang gagah berani!" Yoel 3:10, Yoh 1:12
Dua, Gideon mengenal SIAPA Allahnya! (6:24). Sebelumnya Gideon negative thinking / berprasangka buruk tentang Tuhan (6:13). Pengenalan Gideon akan Allah bertumbuh setelah ia mengalami Tuhan secara pribadi (bukan hanya mendengar apa kata orang) dan mendirikan mezbah bagi Tuhan.dan berkata, "JEHOVAH Shallom / Tuhan itu keselamatan!" Pengenalan kita akan Tuhan akan menentukan kemenangan kita. Aplikasi : Sejauh mana kamu mengenal Allahmu (kasihNya, kesetiaannya, kuasaNya, dll)? Sudahkah kamu memiliki pengalaman pribadi denganNya setiap hari ? Bagaimana kondisi mezbah (saat teduh, doa, penyembahan, pembacaan Firman Tuhan) kita? Hos 6:3
Tiga, Gideon menghancurkan Berhala! (6:25-29). Gideon tahu akar / penyebab utama kehancuran hidup mereka adalah berhala dalam hidup mereka (6:1). Berhala yang mereka sembah yang bernama "Baal" itulah yang membuka pintu lebar-lebar bagi musuh untuk masuk dan menghancurkan mereka. Berhala zaman modern mungkin bukan lagi 'Baal' tapi 'Uang', 'Hobi', 'Pacar', 'Dosa,' kedagingan ', dll dapat menjadi berhala. Sesungguhnya, Berhala adalah siapapun atau apapun yang kita tempatkan diatas Tuhan / melebihi Tuhan!Aplikasi: Dosa-dosa apakah yang masih membelenggu hidupmu? Apa sajakah Berhala dalam hidupmu yang kamu tempatkan diatas Tuhan? Bagaimana cara kita untuk menempatkan Tuhan menjadi yang nomor 1 diatas segalanya? Mat 22:36-40, Mat 6:33, 1 Yoh 2:15, Gal 5:24-25
<< Poin 4-6 akan dilanjutkan di bagian kedua >>.
Tidak ada waktu untuk santai bagi seorang prajurit. Kita dipanggil untuk maju dalam peperangan ! Jumat, 11 Oktober 2013
Diktator Yang Kejam
Bacaan : Ulangan 10:12-22
Setahun : 1 Samuel 17-18
Nats : Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu. (Ulangan 10:12)
Hitler ingin
membuktikan loyalitas rakyat Jerman kepadanya. Suatu malam ia menyamar sebagai
orang biasa dan masuk ke gedung bioskop. Sebelum film diputar, terdengar sebuah
pengumuman, “Para penonton yang terhormat, film ini melukiskan kegiatan
terakhir pemimpin besar kita, Adolf Hitler!” Penonton pun serentak berdiri dan
menghormat ke arah layar. Hitler begitu terharu sampai ia lupa berdiri.
Tiba-tiba penonton di sampingnya berkata, “Hai, Bung, cepat berdiri! Saya tahu
bagaimana perasaan Anda terhadap haram jadah itu. Tapi, kita sedang diawasi
polisi rahasia!”
Anekdot itu
menggambarkan penghormatan yang tidak tulus. Penghormatan yang terpaksa,
dilakukan karena takut akan hukuman. Seperti itu jugakah “takut akan Tuhan”
yang dimaksudkan dalam Kitab Suci? Ada orang yang taat bukan karena mengasihi
Tuhan, melainkan karena takut mendapat hukuman jika ia tidak taat. Orang itu
membayangkan Allah sebagai sesosok diktator kejam yang siap menghukum setiap
ketidaktaatan.
Allah bukan
diktator yang kejam. Sebaliknya, Dia adalah Bapa yang sangat baik dan bijaksana
terhadap kita. Memang, Dia mendisiplinkan kita ketika kita melakukan kesalahan.
Namun, Dia melakukannya bukan dengan mengancam dan menakut-nakuti kita. Dia
mendidik kita agar kita semakin bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan Dia
sehingga kita semakin terlatih untuk hidup di dalam kebenaran. Dengan pengertian
yang benar ini, kita pun akan memiliki sikap “takut akan Tuhan” yang benar
pula. –PK
KONSEP KITA AKAN ALLAH MENENTUKAN MOTIVASI KITA
DALAM MENAATI DIA.
- See more at:
http://ispeak.us/diktator-yang-kejam/#sthash.RiwR8NIJ.dpuf
Merasa Berjuang Sendiri
Bacaan : 1 Raja-raja 19:1-18
Setahun : 1 Samuel 22-24
Nats : Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan… hanya aku
seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku. (1
Raja-raja 19:14)
Prof. Irwin
Corey-artis, komedian, aktivis politik terkenal yang malang melintang di
Broadway, televisi, dan teater dunia - sejak 1994 dapat dijumpai terseok-seok
mengemis di sepanjang Manhattan Street, New York. Padahal, ia kaya raya. Ia
melakukannya untuk mengumpulkan dana amal. Setelah istrinya meninggal pada Mei
2011, ia terus melakukannya, sekaligus untuk mengusir kesepian. Ya, tak jarang
orang sukses di dunia ini mengalami kesepian yang sangat dalam.
Elia dipakai Allah
menyatakan perbuatan-Nya yang dahsyat di Israel. Namun, ketika diancam Ratu
Izebel, ia melarikan diri ke padang Bersyeba. Ia kesepian karena merasa
berjuang sendiri membawa bangsa Israel kembali kepada Allah. Rekan
sepelayanannya banyak yang mati terbunuh atau berpaling pada dunia. Di tengah
kegundahan, ia ingin Tuhan mencabut nyawanya (ay. 4). Dengan lembut Tuhan
menghampirinya, menegur kesombongan yang menjadi sumber kesepiannya. Nyatanya,
bukan hanya dia yang masih setia kepada Tuhan. Masih ada 7.000 orang yang
berjuang melayani Tuhan untuk menjaga dan menggembalakan umat-Nya (ay. 18).
Anda kesepian
karena merasa berjuang sendiri dalam pelayanan, karier, atau kehidupan rumah
tangga? Kadang-kadang orang kesepian karena merasa paling hebat sendiri, paling
benar sendiri. Berpalinglah pada anugerah Tuhan. Dialah yang memanggil dan
setia menyertai Anda. Dalam kesenyapan, Dia masih bekerja melalui banyak orang
yang tetap setia walau tidak terkenal. Dia tidak membiarkan Anda seorang diri.
–SST
TUHAN YANG MEMANGGIL ANDA
PASTI MENYERTAI ANDA; DIA TAK AKAN MEMBIARKAN ANDA SEPI SENDIRI
- See more at:
http://ispeak.us/merasa-berjuang-sendiri/#sthash.N9ZrfqcZ.dpuf
Minggu, 06 Oktober 2013
Bersukalah dalam masa mudamu !!!
Shallooom sobat yg hidupnya
diberkati dan dimuliakan Tuhan…,
Sobat apa kbrnya nich?? Semoga sapa
saya dlm kesempatan Anda hari ini menjumpai Anda dlm keadaan sehat,dan damai
sejahtera.Amiiien… Ohh ya apa yang ada di benak pikiran kalian tentang masa
muda itu? Kalo untuk yg ABG mungkin seperti masa Have fun, pacaran, proses
pencarian jati diri, hura-hura/foya-foya dsb bukan? Sungguh,masa muda kita ini
sebenarnya merupakan masa yg penuh dgn harapan dan cita-cita. Tapi tentunya
cita2 yg ga menuruti nafsu dunia ya?
Pernah memikirkan tdk teman-teman, pada
masa remaja kita ini seringkali segala sesuatu seperti tidak jelas. Therefore
setiap remaja anak2 Tuhan seharusnya mempertanyakan juga masa yg tdk pasti ini.
Ya iya lah,yg pasti itu hanya milik Tuhan ya!!! hehehe OKe, sebenernya
pertanyaan2 tsb di atas bermuara pada upaya proses penemuan identitas
/pencarian jati diri. Ternyata begitu susah jg ya utk menemukan identitas diri.
Soalnya bukan hanya susah,melainkan jg butuh waktu dan usaha tentunya.
And now open your Bible and find out
the Eccesiastes 11:9-10 (Pengkhotbah 11:9-10).Disitu tertulis
” Bersukacitalah,hai pemuda dlm kemudaanmu,biarlah hatimu bersuka pada masa
mudamu,dan turutilah keinginan hatimu & pandangan matamu,tetapi ketahuilah
bahwa karena segala hal ini Alaah akan membawa engkau ke pengadilan! Buanglah
kesedihan dari hatimu & jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu,krn kemudaan
& fajar hidup adalah kesia-siaan “
jadi apa yg bisa kita pelajari dari
Ayat di atas :
Di situ ditulis ada beberapa hal
tentang anak muda,antara lain :
disuruh utk bersukacita
disuruh utk menuruti keinginan hati
disuruh utk menuruti pandangan mata
harus menghadap pengadilan Tuhan
dan masa muda yg tidak berguna adalah
sia-sia.
Sepertinya ayat di atas ada yg
bertentangan yaa : pada satu pihak di suruh melakukan segala sesuatu,tetapi di
pihak lain Tuhan jg akan menghukum apabila kita tdk memanfaatkan masa muda
ini.Masa muda malah di anggap sbg sesuatu yg sia2,ada2 aja yaa!! hehe Tapi
disinilan sebenere Tuhan mengajarkan kpd kita & memberi kebebasan pada
sobat ispeaker semua,memilih mana yg baik/yg tidak; namun pada akhirnya harus
dipertanggungjawabkan kpdNya.Masa muda kita tentunya akan sia2 bila kita tdk
mengisinya dgn hal2 yg membawa kita pada pertumbuhan rohani & perkembangan
jiwa kita bahkan pemahaman kita akan kehendak Allah dlm kehidupan kita sbg org
percaya.
Makanya itu selagi kita masih
muda,punya semangat dan motivasi yg tinggi,tetaplah berpegang & bertekun
pada ajaran Bapa yg di SURGA.Soalnya Dia udah menyiapkan kita nantinya mjd
hambanya yg bisa di andalkan..Amiien.Sebagai penutup dlm kesempatan kali ini
saya ada sedikit masukan tentang beberapa hal yg perlu kita miliki agar masa
muda kita dpt bermanfaat & hidup kita sesuai dgn kehendak Allah(success)
hehe..
Kalo kita pengen terus bertumbuh ,itu
berarti kita harus berubah.Milikilah kesadaran diri coy spy kita punya
pemahaman tentang rancangan2 Tuhan pada diri kita.
Cita2/harapan yg tinggi,tentunya
ddiserati dgn DOA & Ucapan penuh syukur kpd Allah
Motivasi yg kuat utk bertumbuh &
berjalan sesuai kehendak Tuhan,biar kita tidak salah langkah hehe
Di dlm pergaulan hidup
hidup,berpegangan teguh pada keyakinan akan Tuhan.
Okey,selamat menikmati masa muda
Ispeaker yg penuh tantangan ini & nikmati proses di dlmnya. Have e Great
day !!! Halleluya GBU
PMB 2013
shaloom..
hi..teman-teman, apa kabar? berharap teman-teman semua dalam keadaan baik dan mempunyai hubungan yang baik pula dengan Tuhan Yesus. Kabar kali ini mengenai pelaksanaan kegiatan Camp PMB (Pembinaan Mahasiswa Baru) UKKOM Fakultas Teknik 2013..
sebelumnya, izinkan saya memperkenalkan para panitia inti Camp PMB 2013 yang berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 20 sept-22 sept 2013 dengan tema "Changes your Life".
Sekretaris
nama : Angelina Agospina
jurusan/angkatan : arsitek 2011
Bendahara
nama : Niken Kusuma
jurusan/angkatan : arsitek 2011
sudah tahu khan para panitia inti dari Camp PMB UKKOM Fatek Untad 2013. selain mereka bertiga ada banyak teman-teman lainnya yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini, mulai dari teman-teman mahasiswa, alumni, dosen dan teman-teman dari Perkantas. Prsiapan kegiatan ini cukup lama teman, dari bulan juli sampai bulan september.
kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Camp PMB, yaitu :
1. Opening Ceremony
2. KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani)
3. Family Time
4. Eksposisi
5. Games, dan
6. Closing Ceremony
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Camp PMB ini adalah terjaringnya jiwa-jiwa baru bukan hanya dari mahasiswa baru, tp juga mahasiswa lama dan meningkatkan hubungan yang intim antara manusia dengan Tuhan Yesus.
terima kasih diucapkan bagi semua pihak yang telah terlibat membantu pelaksanaan kegiatan Camp PMB 2013 ini, doa kami kiranya Tuhan Yesus memberikan berkat bagi semua pihak yang telah membantu.
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati..
Shallom!
https://www.facebook.com/groups/ukkomfatekuntad/
https://twitter.com/UKKOMfamily
nama : Angelina Agospina
jurusan/angkatan : arsitek 2011
Bendahara
nama : Niken Kusuma
jurusan/angkatan : arsitek 2011
sudah tahu khan para panitia inti dari Camp PMB UKKOM Fatek Untad 2013. selain mereka bertiga ada banyak teman-teman lainnya yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan ini, mulai dari teman-teman mahasiswa, alumni, dosen dan teman-teman dari Perkantas. Prsiapan kegiatan ini cukup lama teman, dari bulan juli sampai bulan september.
kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Camp PMB, yaitu :
1. Opening Ceremony
2. KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani)
3. Family Time
4. Eksposisi
5. Games, dan
6. Closing Ceremony
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Camp PMB ini adalah terjaringnya jiwa-jiwa baru bukan hanya dari mahasiswa baru, tp juga mahasiswa lama dan meningkatkan hubungan yang intim antara manusia dengan Tuhan Yesus.
terima kasih diucapkan bagi semua pihak yang telah terlibat membantu pelaksanaan kegiatan Camp PMB 2013 ini, doa kami kiranya Tuhan Yesus memberikan berkat bagi semua pihak yang telah membantu.
Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati..
Shallom!
https://www.facebook.com/groups/ukkomfatekuntad/
https://twitter.com/UKKOMfamily
A True Friend?
Ayub 16:2 “Hal seperti itu telah acap kali kudengar. Penghibur sialan kamu semua!”
Sudah jatuh, tertimpa tangga, terjerumus ke jurang, kira-kira itulah yang terjadi dengan Ayub. Sudah kehilangan harta benda dan ternak, disusul dengan kehilangan anak-anak kesayangannya. Ditambah sikap istrinya (mengutuki Tuhan), yang memedihkan Ayub sendiri. Seakan-akan istrinya mau mengatakan, “Sudah cukup berbuat baik dihadapanNya, tinggalkan Tuhanmu!”. Ayub tertekan, Ayub jatuh. Ayub bisa saja mengambil keputusan untuk melakukan apa yang dikatakan istrinya. Namun demikian, Ayub tetap menjaga perkataannya sampai akhirnya Tuhan memulihkan, bahkan melipatgandakan, keadaan dan harta Ayub sari sebelumnya.
Dari penggalan perikop diatas, kita mau melihat tiga sahabat yang ada dalam keterpurukan Ayub pada saat itu, yakni Elifas, Bildad dan Zofar.
Tidak diketahui secara pasti latar belakang pekerjaan maupun keluarga dari Elifas, Bildad dan Zofar. Namun demikian, pada Ayub 2:11 dikatakan, “Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghibur dia”. Dari penggalan ayat ini menunjukkan kedekatan mereka dengan Ayub. Tidak disebutkan pihak lain yang ada bersama dengan Ayub selain daripada Elifas, Bildad dan Zofar yang [mencoba] menghibur Ayub. Mereka mau menjadi satu dalam penderitaan Ayub, merasakan apa yang ayub rasakan (Ayub 2:12c). Dari sisi perasaan Ayub, setidaknya dengan kehadiran sahabat, kita memiliki a shoulder to cry on, ada orang yang masih mau peduli dengan keadaan kita, sekalipun berat.
Namun demikian, setelah 7 hari 7 malam mereka duduk bersama-sama tanpa mengucapkan sepatah kata pun (Ayub 2:13), Ayub dan sahabat-sahabatnya mulai membuka mulut untuk mengutarakan apa yang ada di benak mereka masing-masing, dan keadaanpun berbalik…
Segalanya menjadi jelas, bahwa bukannya para sahabat memberi penghiburan kepada Ayub, malah menjadi seseorang yang semakin mengintimidasi Ayub dalam kesukarannya, mencela Ayub akan kejahatan terselubung yang mungkin diperbuat oleh Ayub didalam kesehariannya. Sahabat yang seharusnya menjadi tempat sandaran, malah semakin menjatuhkan didalam kesukarannya (pasal 3-33).
Saya teringat sebuah lagu dari James Taylor berjudul “You’ve Got A Friend”. Lagu ini termasuk lagu lawas yang sering di-remake oleh penyanyi-penyanyi pendatang baru. Ada sepenggal lirik yang cukup menyentuh saya:
When you’re down and troubled
And you need a helping hand
And nothing, nothing is going right
Close your eyes and think of me
And soon I will be there
To brighten up even your darkest night
Ind:
Ketika engkau jatuh dan kesusakan
Dan engkau membutuhkan pertolongan
Dan tidak ada, tidak ada yang benar (semua menjadi kacau)
Tutup mata mu dan pikirkan aku
Dan aku akan ada disana
Untuk mencerahkan, bahkan di ‘malam’ tergelapmu sekalipun
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” (Amsal 17:17).
Apakah kita sudah menjadi “saudara dalam kesukaran” bagi seseorang di sekeliling kita?
Atau kita seperti Elifas, Bildad dan Zofar, yang terkesan menjadi ‘obat’ pelipur lara, namun mengandung ‘racun’ didalamnya?
Atau malah kita tidak peduli akan kesukaran di sekitar kita?
Semoga kita menjadi perpanjangan Tangan Allah bagi sekitar kita, menjadi sahabat sejati dan penghibur bagi mereka yang dalam kesukaran.
Tuhan Yesus Memberkati.
- Sumber : http://ispeak.us/true-friend/#sthash.RSM5lpmJ.dpuf
Beri Petunjukmu Ya Tuhan!!!
“Beri Petunjukmu Ya Tuhan!!”
Kata-kata seperti inilah yang terkadang orang share di Facebook (ada yang nggak tau Facebook?) ketika orang tersebut dalam sebuah atau beberapa masalah. Dikatakan sebuah atau beberapa, karena acapkali orang tidak hanya “terlibat” dalam satu masalah saja, tapi dalam masalah lain juga. Terkadang masalah-masalah yang menghimpit membuat orang jadi ingat kepada Penciptanya (bisa juga malah lupa sama sekali karena sudah terlanjur tenggelam dalam pekatnya masalah…. waduh.. bahasanya… BERAT cuy!).
Nggak ada asap kalo nggak ada api, nggak ada roti (terinspirasi dari gerobak Sari R*** yang lewat di depan rumah) kalo nggak ada ragi. Setiap masalah yang kita hadapi pasti dari suatu benih yang baik sengaja maupun nggak kita tabur. Benih itu tumbuh terus dan akhirnya berbuah sesuatu yang nggak baik. Kita perlu pahami bahwa nggak ada suatu masalahpun yang nggak ada jalan keluarnya, semua masalah pasti ada jalan keluarnya… Nah… yang jadi masalah adalah mencari jalan keluar ini. Ibarat orang yang ada di dalam mall yang sedang terbakar, dengan asep dimana-mana, orang terkadang susah mencari jalan keluar dari mall itu. Ambil kasus dari mall ini. Kenapa sih sebenernya orang susah mencari jalan keluar? Padahal di mall (dimanapun mall itu berada) pasti ada emergency exit di setiap sudut mall. Kalo kita perhatikan, emergency exit ini sebenernya udah diatur berpola kok.. Cuma karena kebanyakan orang menjadi panik ketika melihat asap, (atau mungkin ditambah dengan bunyi sirine).
Panik… yah panik… nggak bisa dipungkiri, hal ini ada di sekitar kita. Nggak orang tua, nggak orang muda.. Semua pasti bisa keserang “virus” panik. Kenapa dikatakan virus, karena panik ini bisa menular lhoo…! Ambil contoh kasus seperti di mall tadi. Kalo ada orang A yang panik ketika lihat asap2 membumbung tinggi, sirine bunyi, semprotan air nyala, de el el, dan ada orang B yang lihat kepanikan orang A (yang kebetulan daya tahan panik si orang B lemah), maka orang A kemungkinan besar (90%) “tertular” kepanikan itu.
Kepanikan inilah yang kadang2 membuat kita buta dan nggak bisa lihat jalan kedepan. Dari virus panik ini juga yang bikin kita nggak bisa nemuin jawaban dari Tuhan. Padahal jalan keluar (petunjuk) itu sudah disediakan Tuhan dan ada di depan mata kita, tapi karena kita dibutakan oleh virus panik ini, maka kita nggak bisa berpikir tenang dan nggak bisa nemuin solusi dari masalah hidup kita. Karena itu Karena itu kuasailah diri dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Nggak bisa dipungkiri kalo dalam doa ini Tuhan memberi kita solusi atas masalah kita. Tuhan bisa menjawab masalah kita dengan mewahyukan sebuah solusi atas masalah kita. Tuhan bisa memberi petunjuk secara langsung, maupun dia bisa gunakan orang lain untuk menjawab masalah kita. Tenang kok… Tuhan itu Tuhan yang nggak buta n nggak tuli. Kita nya yang seringkali buta dan tuli akan setiap petunjuk yang diberikan Tuhan.
So.. Take FULL control of yourself and PRAY… :)
- Sumber : http://ispeak.us/beri-petunjukmu-ya-tuhan/#sthash.et0nqDtk.dpuf
Kamis, 07 Februari 2013
Menjaga Mulut
Baca: Amsal 15:1-7
Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. —Amsal 15:2
Saya sedang berjalan di terowongan kereta api bawah tanah di Minsk, Belarus bersama teman saya, Yuliya dan putrinya, Anastasia, ketika tiba-tiba saya jatuh terjerembap ke lantai beton yang kotor. Saya tidak ingat bagaimana saya bisa jatuh, tetapi saya masih ingat ketika tiba-tiba mulut saya dipenuhi dengan tanah, pasir, dan kerikil halus. Duh! Secepat mungkin saya keluarkan semua kotoran itu dari mulut saya!
Saya tidak menyukai apa yang masuk ke dalam mulut saya pada peristiwa yang memalukan itu. Namun, Kitab Suci mengajarkan bahwa jauh lebih penting untuk menjaga apa yang keluar dari mulut kita. Ketika penulis Amsal 15 berkata bahwa “mulut orang bebal mencurahkan kebodohan” (ay.2), kata asli yang diterjemahkan menjadi mencurahkan sebenarnya memiliki arti “meledak keluar”. Tuduhan yang gegabah, kata-kata amarah, dan penghinaan kasar dapat meninggalkan luka hati yang sangat dalam dan menetap seumur hidup. Paulus menyatakannya dengan blak-blakan: “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu” (Ef. 4:29)––jangan ada kata-kata yang tidak senonoh. Paulus juga berkata, “buanglah dusta” dan “berkatalah benar” (ay.25)––jangan ada kebohongan. Lalu, “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu” (ay.31)––jangan mencoreng reputasi orang lain. Apa yang keluar dari mulut kita haruslah hal-hal yang bermanfaat dan membangkitkan semangat orang lain.
Dengan hati-hati, kita menjaga apa yang masuk ke dalam mulut kita, dan itu sudah sepatutnya. Untuk memuliakan Allah, mari kita juga menjaga dengan ketat kata-kata yang keluar dari mulut kita. —DCE
Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. —Amsal 15:2
Saya sedang berjalan di terowongan kereta api bawah tanah di Minsk, Belarus bersama teman saya, Yuliya dan putrinya, Anastasia, ketika tiba-tiba saya jatuh terjerembap ke lantai beton yang kotor. Saya tidak ingat bagaimana saya bisa jatuh, tetapi saya masih ingat ketika tiba-tiba mulut saya dipenuhi dengan tanah, pasir, dan kerikil halus. Duh! Secepat mungkin saya keluarkan semua kotoran itu dari mulut saya!
Saya tidak menyukai apa yang masuk ke dalam mulut saya pada peristiwa yang memalukan itu. Namun, Kitab Suci mengajarkan bahwa jauh lebih penting untuk menjaga apa yang keluar dari mulut kita. Ketika penulis Amsal 15 berkata bahwa “mulut orang bebal mencurahkan kebodohan” (ay.2), kata asli yang diterjemahkan menjadi mencurahkan sebenarnya memiliki arti “meledak keluar”. Tuduhan yang gegabah, kata-kata amarah, dan penghinaan kasar dapat meninggalkan luka hati yang sangat dalam dan menetap seumur hidup. Paulus menyatakannya dengan blak-blakan: “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu” (Ef. 4:29)––jangan ada kata-kata yang tidak senonoh. Paulus juga berkata, “buanglah dusta” dan “berkatalah benar” (ay.25)––jangan ada kebohongan. Lalu, “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu” (ay.31)––jangan mencoreng reputasi orang lain. Apa yang keluar dari mulut kita haruslah hal-hal yang bermanfaat dan membangkitkan semangat orang lain.
Dengan hati-hati, kita menjaga apa yang masuk ke dalam mulut kita, dan itu sudah sepatutnya. Untuk memuliakan Allah, mari kita juga menjaga dengan ketat kata-kata yang keluar dari mulut kita. —DCE
Tuhan, tolong kami mengendalikan lidah kami,
Untuk memurnikan apa yang kami ucapkan,
Untuk mengucapkan kata-kata yang membangun,
Untuk memuliakan-Mu hari ini. —Sper
Untuk memurnikan apa yang kami ucapkan,
Untuk mengucapkan kata-kata yang membangun,
Untuk memuliakan-Mu hari ini. —Sper
Waspadalah dengan pikiran Anda––karena isinya sewaktu-waktu bisa terucapkan lewat perkataan.
MUBES UKKOM FATEK UNTAD ke-XVII
Kembali lagi dalam rangka memperbaharui masa kepengurusan UKKOM FATEK UNTAD, Januari 2013, telah berlangsung MUBES UKKOM FATEK UNTAD yang ke-XVII bertempat di gedung SMKM – GT JEP, sektor Tanamodindi. Melalui mubes ini terpilih 3 orang yang akan memimpin UKKOM selama setahun penuh, yakni periode 2013-2014. Mereka adalah Agoes Candra’09 (ketua), David Mbolian’10 (sekretaris), dan Riza Ariandini’09 (bendahara). Mereka terpilih melalui serangkain uji tes, baik teknis maupun non teknis, walaupun dalam pemilihan ini sering terjadi perbedaan pemikiran, tapi atas dasar inilah diharapkan mereka dapat membawa UKKOM menjadi saluran berkat buat orang banyak melalui pelayanan-pelayanan yang akan dilaksanakan nantinya.
1 Kor 13:1-3,” 1. sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang bergemirincing. 2. sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia da memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 3. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku". Ayat ini merupakan tema dari MUBES UKKOM FATEK UNTAD ke-XVII.
Menjadi seorang pemimpin memang sangatlah tidak mudah, khususnya memimpin sebuah lembaga kerohanian. Disamping tanggung jawab yang harus di emban, juga ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga nama baik suatu lembaga. Sering dicemooh, harus menahan sakit hati bahkan harus korban perasaan demi kebaikan bersama. Ayat tersebut diatas kiranya dapat menjadi pedoman hidup saudara dalam membawa lembaga ini selama setahun.
Pada MUBES UKKOM FATEK UNTAD ke-XVII ini di buka dengan ibadah dengan pembicara Ka Seni Sembiring atau biasa kita kenal dengan nama K’seni, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib mubes, laporan pertanggung jawaban periode 2012-2013 dan lain-lain selanjutnya, sampai pada pemilihan TPP dan BPH UKKOM periode 2013-2014.
Akhir kata, buat pengurus yang baru lanjutkanlah program kerja yang belum tercapai dari pengurus sebelumnya, yang baik kiranya lebih disempurnakan lagi dan yang kurang mohon ditambahkan ke arah yang lebih baik lagi. Tuhan Yesus memberkati saudara dan selamat bekerja.(@-jay,red)
Foto bersama penyerahan jabatan dari kepengurusan periode 2012-2013 ke kepengurusan periode 2013-2014 .
Langganan:
Postingan (Atom)